Penjualan Mobil Listrik di Indonesia

Penjualan mobil listrik di Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2024, penjualan mobil listrik mencapai 40 ribu unit, meningkat 200% dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 13 ribu unit. Peningkatan ini didorong oleh berbagai faktor, termasuk insentif pemerintah, peningkatan kesadaran konsumen terhadap kendaraan ramah lingkungan, dan semakin banyaknya model mobil listrik yang tersedia di pasar.

Prospek Penjualan Mobil Listrik di Indonesia

Prospek penjualan mobil listrik di Indonesia terlihat sangat menjanjikan. Pada tahun 2024, penjualan mobil listrik mencapai 43.188 unit, atau sekitar 5% dari total penjualan mobil nasional. Diperkirakan, pada tahun 2025, penjualan mobil listrik bisa mencapai 8% dari total penjualan mobil nasional, atau sekitar 72.000 unit. Pertumbuhan ini didorong oleh berbagai faktor, termasuk insentif pajak, peningkatan infrastruktur pengisian daya, dan semakin banyaknya model mobil listrik yang tersedia di pasar.

Posisi Chery sebagai Penantang Baru di Industri Otomotif

Chery, produsen mobil asal China, telah menunjukkan pertumbuhan yang impresif di pasar otomotif Indonesia. Pada tahun 2024, Chery berhasil menjual lebih dari 5.000 unit mobil di Indonesia. Salah satu model andalan Chery adalah OMODA E5, yang menjadi mobil listrik terlaris di segmen SUV listrik dengan penjualan mencapai 3.485 unit. Chery juga meluncurkan model baru seperti Tiggo Cross, yang dipasarkan dengan harga kompetitif dan fitur-fitur canggih7.

Dengan strategi pemasaran yang agresif dan inovasi produk yang terus berkembang, Chery berpotensi menjadi pemain utama di pasar otomotif Indonesia. Kehadiran Chery di segmen mobil listrik dan SUV menunjukkan komitmen mereka untuk bersaing dengan merek-merek besar lainnya dan memenuhi kebutuhan konsumen Indonesia.